Ada Delapan Tempat Memulai Berihram.
Salah satu rukun dari umrah dan haji adalah berihram. Ihram itu harus di dahului dengan memakai pakaian ihram dan berniat ihram. Niat ihram sendiri harus dilakukan diluar tanah haram Makkahyang disebut tempat miqat. Berikut tempat memulai ihram atau yang disebut dengan miqat (meqat).
1.Masjid bir Ali/dzul hulaifah
Masjid Bir Ali berlokasi sekitar 11 kilometer dari Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini disebut juga Masjid Dzul Hulaifah atau Masjid As Syajarah. Disebut Masjid As Ayajarah (pohon) lantaran pada masa Nabi Muhammad SAW, Masjid ini di dekat pohon tempat Nabi Muhammad SAW pernah duduk dibawahnya.
Masjid ini juga dikenal dengan Masjid Al Miqat karena masjid ini menjadi tempat Niat Ihram untuk penduduk yang datang dari arah Madinah sebelum memasuki Makkah. Disebut Bir Ali karena di sini tempat sumur (bir) milik Ali bin Abu Thalib.
Jama'ah Haji Indonesia Gelombang 1 umumnyamengambil miqat umrah dari Masjid bir Ali. Sebab rute perjalanan jama'ah haji gelombang 1 adalah Tanah Air (embarkasi) Jeddah/ madinah – Makkah sebelum berangkat menuju Makkah, Jama'ah akan di transitkan dulu di Masjid ini untuk memberi kesempatan melaksanakan niat Ihram dan shalat sunnat ihram ditempat Miqat ini.
2.yalamlam
Tempat miqat ini untuk orang yang berasal dari yaman.
3. juhfah
juhfah adalah tempat miqat untuk jama'ah yang datang dari suriah. Juhfah terletak sekitar 220 kmdari Makkah. Letaknya dijalan lama yang menghubungkan Jeddah Madinah dan Makkah atau Rabigh.
4.Qarn Al Manazil (Sail kabir)
Tempat miqat bagi jama'ah dari Najd. Lokasinya berada dititik antara Makkah dan Thaif
5.dzat 'Iraq
tempat miqat ini adalah untuk mereka yang datang dari iraq.
6.Jeddah atau dipesawat
Jeddah sebetulnya tidak termasuk tempat miqat. Namun, Jama'ah asal Asia Tenggara kerap menjadikan Bandara King Abdul Aziz sebagai tempat miqat. Hal itu karena Yalamlam atau Juhfah telah terlewati saat calon haji masih berada di dalam penerbangan.
Lagi pula, seluruh jama'ah haji berihram diatas pesawat akan merepotkan karena harus berganti pakaian ihram. Berarti mereka harusmembongkar tas. Berdasarkan kondisi itu, ada fatwa MUI yang menyatakan boleh berihram dari Bandara King Abdul Aziz. karenanya, jama'ah haji gelombang ll biasanya memasuki Makkah setelah berihram dari Bandara King Abdul Aziz.
Bagi yang tidak berkenan berihram di Bandara King Abdul Aziz, biasanya telah mengenakan pakaian Ihram selagi masih di Tanah Air. Sehingga saat dipesawat dan berada bersamaan di atas lokasi miqat, mereka akan mengucapkan niat ihram, penerbangan biasanya memberi tahu jika jama'ah telah berada diatas titik miqat.
Disekitar Makkah jug terdapat dua tempat niat ihram umrah. Keduanya adalah
7.Masjid at-Tan'im
Masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Aisyah Ummul Mu'minin Disebut demikian karena disinilah Istri Nabi Muhammad SAW itu berniat ihram untuk umrah ketika pelaksanaan haji wada'. Ketika itu Aisyah mendapat haid. Karena itu istri Rasul itu tetap dapat melaksanakan seluruh kegiatan haji kecuali thawaf.
Saat masa haidnya selesai, dia dapat melakukan thawaf. Kemudian ia bertanya kepada Rasulullah SAW,"bagaimana mungkin Baginda Rasul dapat melakukan umrah dan haji sementara saya hanya umrah saja?, mendengar pertanyaan itu, Nabi SAW memerintahkan Abdur Rahman bin Abdul Bakar menemani Aisyah ke Tan'im dimana kemudian putri Abu Bakar itu berihram setelh melakukan haji di bulan Dzulhijjah.
Lokasi Masjid ini hanya sekitar 7,5 kilometer dari Makkah Al mukaramah. Lokasinya persis di lokasi yang menghubungkan Madinah dan Makkah atau jalan Hijrah (tareeq Al Hijrah).
Masjid ini juga kerap disebut Masjid Qishash karena dimasjid ini pada bulan biasa dilakukan Qishash (hokum pancung) bagi terpidana Mati
Bagi jama'ah Indonesia yang ingin melakukan ibadah umrah selepas pelaksanaan haji, bisa menuju kemasjid ini untuk kelakukan berihram. Untuk kendaraan tinggal mengambil taksi dengan biaya sekitar 10-15 riyal PP atau 2 riyal sekali jalan dengan mengambil tempat diterminal didekat perpustakaan atau bekas rumah lahir Nabi selurusan dengan Babus Salam.
8.Masjid Ji'ranah
Masjid Al Ji'ranah terletak diantara jalan yang menghubungkan taif dan Makkah. Dikisahkan Rasul SAW berihram untuk umrah dari Masjid Ji'ranah selepas perang Hunain dan membagikan harta pampas an perang dari Hawazin. Ketika itu Rasulberada sekitar 13 hari didaerah Wadi Al Qudwah dan Wadi Al Quswa itu.
Menurut mazhab Maliki dan Syafi'I, berihram dari Masjid Ji'ranah untuk umrah adalah amat Baik karena disiu Nabi Muhammad SAW memulai ihram untuk Umrah. Jaraknya cukup jauh hingga sekitar satu jam perjalanan dari makkah. Karena itu panitia haji Indonesia tidak menganjurkan jama'ah Indonesia untuk berihram dari tempat ini karena selain jauh juga banyak terjadi kecelakaan dijalur yang menghubungka Ji'ranah dengan Makkah Al Mukarramah.
Bila jama'ahingin menuju Ji'ranah dapat mencartter taksi. Biayanya sekitar 20-30 riyal PP. kendaraan dapat dicegat diterminal dekat pembertihan bus taif-Makkah didekat perpustakaan atau rumah lahir Nabi di arah Babus Salam.
0 Comments:
Post a Comment